Kebahagiaan adalah sesuatu yang menjadi keinginan setiap orang. akan
tetapi tidak semua orang bisa memahami hakikat kehidupan, sehingga
mereka lebih mengartikan sebuah kebahagiaan identik dengan yang indah
indah, yang baik baik, yang menyenangkan dan sesuai dengan emosi dan
keinginan kita. Jika demikian maka seorangpun tidak akan pernah
merasakan kebahagiaan secara kontinyu dalam kehidupannya. Karena kita
bukanlah Tuhan yang mampu mewujudkan segala apa apa yang menjadi
keinginan kita. Dan juga kita tidak akan mampu mencegah sesuatu yang
tidak menyenangkan hati kita serta membuat kita sedih atau marah.
Memang dunia ini diciptakan allah swt sebagai negeri cobaan dan negeri musibah.
Maka, sebenarnya hanya orang yang cerdas dan jeniuslah yang bisa merasakan kebahagiaan sepanjang hidupnya bahkan sampai nanti di akhirat dimana kebahagiaan disana bersifat hakiki dan
abadi dan 999…kali lebih utama. Seorang dikatakan jenius apabila ia
mempunyai 3 kecerdasan dalam dirinya yaitu:
1. Kecerdasan intelektual.
2. Kecerdasan emosional.
3. Kecerdasan spiritual.
Yang terakhir inilah yang sangat penting untuk membuat orang lebih
mudah dalam memperoleh kebahagiaan yang bersifat permanen dan abadi
mulai di dunia sampai nanti di akhirat, tentu dengan melakukan dua
kecerdasan di atas terlebih dahulu.
Kenapa seorang yang mempunyai kecerdasan sepiritual adalah orang
yang paling bahagia didunia dan akhirat nanti? Ada beberapa kepribadian
dan pemikiran mereka, sehingga mereka jadi orang super bahagia didunia
ini. diantaranya:
1. Orang tersebut sangat bertaqwa kepada allah SWT, Tuhan pencipta alam semesta dan taat
kepada printah agama serta menjauhi larangannya. Perlu diketahui
bahwa perintah agama pasti ada manfaat yang positif, dan ada hikmah
yang mulia. Sebaliknya sesuatu yang dilarang pasti ada madlaratnya atau
akibat yang negatif dari segi phisik maupun mental. Dengan begitu orang
tersebut otomatis telah meraih kebaikan dan keindahan.
2. Orang tersebut telah ma’rifat kpd ALLAH SWT, sehingga dalam segala
aspek kehidupannya ia selalu berpijak pada aturan2 dan tuntunan agama.
bukan hanya sikap dhohir yang memakai manejeman agama tetapi sampai
gerak gerik hatipun ia memakai manejemen yang didasarkan tuntunan
agama. Itu semua semata mata karena orang tersebut sangat taat dan
takut akan siksa ALLAH SWT serta cinta kepadaNYA. Dengan begitu, maka hati
orang tersebut akan bersih dan suci dari rasa dengki, dendam, iri,
sombong, marah, dsb. yang mana semua itu akan membawa kepada
kebinasaan, kehancuran, kesengsaraan dan ketidakbahagiaan.
3. Didalam kehidupan, ia mempunyai prinsip bahwa segala sesuatu yang
terjadi adalah dari ALLAH SWT dan atas izin ALLAH SWT serta sudah taqdir dari
ALLAH SWT, maka jika ALLAH SWT tidak menghendaki sesuatu itu terjadi maka
sesuatu itu tidak akan terjadi. dan segala sesuatu yang dikehendaki
ALLAH SWT, maka sesuatu itu pasti terjadi. entah itu baik atau buruk,
musibah atau nikmat, menyenangkan atau menyedihkan, maka bagaimanapun
juga semua itu hakikatnya adalah BAIK karena itu semua terjadi atas
kebijaksanaan ALLAH SWT, dan disitu pasti tersimpan suatu hikmah yang besar
yang mungkin kita belum tahu. dengan begitu orang tsb akan senang,
gembira, syukur dan bahagia atas apapun yang terjadi.
by. Ust. Ahmad S khoir abbas Lc
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN DAN KEPERCAYAAN ANDA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar